Jumlah pemotongan ternak ruminansia di UPT Rumah Potong Hewan (RPH) pada triwulan III adalah 350 ekor ternak sapi, lebih rendah daripada pemotongan triwulan II (555 ekor) dan triwulan I (479 ekor). Penurunan jumlah pemotongan ternak ruminansia ini kemungkinan terjadi karena adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Wabah PMK di Indonesia ternya juga berpengaruh kepada upaya pengendalian pemotongan ternak ruminansia betina di UPT RPH Berau. Persentase pemotongan ternak betina yang pada bulan Juli sebesar 25,8% dari total pemotongan meningkat menjadi 43,5% di bulan Agustus, alhamdulillah pemotongan di bulan September mengalami penurunan menjadi 29,6%.
Wabah PMK juga berpengaruh kepada pemasukan ternak ruminansia yang dipotong di UPT RPH Berau. Ternak sapi yang dipotong di UPT RPH Berau pada bulan September hanya berasal dari dalam Kabupaten Berau dan Propinsi Kalimantan Utara. Kondisi ini terjadi karena wabah PMK membuat proses pemasukan ternak dari luar Pulau Kalimantan menjadi lebih sulit daripada kondisi sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar