Minggu, 26 September 2021

JAMOVI, SEBUAH ALTERNATIF PENGGANTI SPSS

Di kalangan mahasiswa pasti telah mengenal atau bahkan akrab dengan dengan sebuah software yang bernama SPSS.  Software ini biasa dipergunakan untuk analisis statistik.  Software ini meskipun sangat dikenal oleh mahasiswa, tetapi dapat dipastikan bahwa sebagian besar dari mereka tidak memiliki software SPSS yang asli (orisinal/genuine).  Hal ini karena untuk dapat memiliki software ini yang asli memerlukan biaya yang tidak murah.

Para mahasiswa memang terbiasa menggunakan software-software berbasis windows yang biasanya memerlukan biaya cukup mahal untuk mendapatkannya.  Mereka belum tahu bahwa sebenarnya cukup banyak software yang tidak berbayar dan dapat di-download secara gratis, termasuk software-software untuk analisis statistik.  Salah satu software statistik yang gratis adalah Jamovi.

Tulisan ini akan memberikan sedikit ulasan tentang software atau aplikasi statistik yang bernama Jamovi dibandingkan dengan aplikasi statistik yang telah lebih dulu tenar, yaitu SPSS.

Kelebihan Jamovi dibandingkan SPSS

Seorang pengguna sebelum mempergunakan suatu aplikasi tentu ini mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh Jamovi.  Berikut ini adalah beberapa kelebihan Jamovi, yaitu :

  1. Jamovi karena sebuah software yang open source maka aplikasi ini dapat diperoleh secara gratis tanpa biaya yang mahal.  Hal ini tentu berbeda dengan software SPSS yang memerlukan biaya cukup mahal.  Aplikasi dapat diperoleh hanya dengan men-download di link penyedia aplikasi dan tanpa biaya, alias gratis.
  2. Jamovi adalah aplikasi yang cukup ringan untuk komputer.  Berdasarkan pengalaman penulis, aplikasi-aplikasi yang berbasis open source biasanya cukup ringan untuk komputer, sehingga tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk menjalankan program tersebut.  Hal ini berbeda dengan SPSS, semakin tinggi versi SPSS yang dipergunakan biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang lebih baik pula.
  3. Tampilan layar software Jamovi menurut penulis terasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan software SPSS.  Secara umum tampilan Jamovi seperti halnya SPSS yang didominasi oleh warna biru.  Output hasil analisis aplikasi Jamovi, langsung berada di layar yang sama dengan data, sehingga kita dapat langsung melihat hasil analisis yang kita lakukan.  Hasil output pun akan disimpan di file yang sama.
    Hal ini tentu berbeda dengan SPSS, dimana output hasil analisis berada di layar yang berbeda, serta disimpan pada file yang berbeda pula.  Hal ini dirasakan oleh pengguna agak merepotkan.

Kekurangan Jamovi dibandingkan SPSS

Penulis saat ini sedang mempelajari dan memdalami aplikasi Jamovi.  Selama proses pembelajaran tersebut, belum banyak kelemahan dari Jamovi yang penulis temukan.  Kelemahan dari Jamovi yang ditemukan oleh penulis, yaitu :

  1. Jenis analisis statistik yang dapat dilakukan masih belum sebanyak aplikasi SPSS.  Aplikasi SPSS dapat melakukan lebih dari 10 macam analysis, sementara di dalam aplikasi Jamowi baru terdapat 6 kelompok analysis.  Analisis yang dapat dilakukan di aplikasi Jamovi antara lain : Eksplorasi Data; T test; Analysis of Variance; Regresi; Distribusi Frekuensi; dan Analisis Faktor.
  2. Kelemahan kedua terkait dengan interpretasi hasil (output) analisis.  Hal ini sebenarnya lebih kepada kebiasaan kita yang hampir selalu melihat hasil analisis dari aplikasi SPSS.  Keadaan ini tentunya akan dapat teratasi dengan berjalannya waktu.  Di saat kita sering menggunakan Jamovi maka kita akan semakin terbiasa untuk menginterpretasikan hasilnya.

Jamovi sebagai sebuah aplikasi adalah sebuah alternatif pilihan.  Seperti halnya SPSS, Jamovi juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, tetapi setidaknya sebagai sebuah aplikasi Jamovi memberikan kepada kita sebuah alternatif untuk lebih menghargai hak kekayaan intelektual seseorang dengan tidak membeli software atau aplikasi bajakan.


Aplikasi Jamovi dapat di-download secara gratis di link berikut ini  : https://www.jamovi.org/download.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN PERKARA GELAR

Karya :  SY Adillah M  (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...