Ini adalah latihan pertama yang Arifin lakukan di samping rumah setelah Hari Raya Idul Fitri. Arifin sebenarnya telah beberapa kali melakukan latihan panahan, tetapi latihan dilakukan di areal Rumah Potong Hewan (RPH).
Sabtu, 28 Mei 2022
LATIHAN PANAHAN DI SAMPING RUMAH
Jumat, 27 Mei 2022
KAU MEMANG YANG PALING BISA
Karya : SY Adillah M (20 Februari 2020)
Semalam kau datang
tak sangka, terkejut aku bukan kepalang
Tiba tiba saja kamu menelpon ku berkata bahwa kau telah tiba di teras depan
Aku masih saja tak percaya
Hingga kau ku ancam jika kau berani berdusta
Ternyata benar kau hadir sebagai sosok nyata, bernyawa, berraga, tepat di depan ku saat itu.
Air mata ku jatuh sangking senangnya
Kau memangkas jarak ribuan kilometer demi sebuah pertemuan
Kau memang yang paling bisa membuat ku bahagia
Memang yang paling tahu bagaimana cara membuat ku terpikat oleh apa yang kau perbuat.
Sabtu, 21 Mei 2022
LEBIH BAIK BEGINI
Karya : SY Adillah M (19 Februari 2020)
Kita melalui jalan panjang penuh rintang
Kita tertatih dengan luka yang terasa sangat perih
Kita berakhir di penghujung penantian panjang yang kian terasa usang
Tatkala gundah bertandang
Diselingi rasa bosan
Hasrat ingin pulang dan menyerah pun datang
Tapi ditepis oleh kesadaran
Aku terlalu acuh dengan kegagalan
Membiarkan setiap sayat yang dicipta semesta membuatku kian mendewasa
Aku yang tak lagi mengindahkan kecewa sebab sudah sangat lama berhenti menaruh harap dan percaya
Ku ulangi lagi tuan,
Aku tak mau menggantungkan bahagiaku kepada manusia
Sebab kecewa paling dahsyatku ditimbulkan sebab percaya yang terlalu dalam dan harap yang terlalu megah.
Aku berjuang dengan segala yang kupunya
Meski yang kini tersisa tak sampai separuhnya
Setidaknya aku telah mengupayakan hingga penghabisan.
Kelak jika sisa tenagaku telah sirna
Setidaknya ada karya yang membuatku bangga
Kelak jika ragaku renta
Setidaknya ada bukti dari geloraku saat muda.
Aku tak peduli harus jatuh berapa kali
Aku tak peduli harus terluka berapa kali
Pun aku tak perduli mau sehancur apa aku hari ini
Yang kutahu, aku hanya memperjuangkan esok hari,
Agar menjadi sesuatu yang dapat kunikmati sembari mengenang hari ini
Kamis, 19 Mei 2022
JANGAN MEMINTA LEBIH JIKA BELUM DAPAT MEMBERI LEBIH
Di dalam kehidupan tentu kita mengenal beberapa konsep, salah satunya adalah yang tertulis pada judul di atas. Intinya di dalam kehidupan pasti ada imbal balik, atau hukum sebab akibat. Sesuatu terjadi sebagai sebagai akibat dari suatu perbuatan yang menjadi sebab. Hukum sebab akibat inilah yang coba aku tanamkan ke dalam diri dan orang-orang terdekatku.
Aku sangat memahami bahwa sebenarnya orang-orang juga memahami hukum sebab akibat tersebut. Permasalahannya terkadang kita kurang tepat dalam memberikan penilaian, menentukan mana yang menjadi "Sebab" dan mana yang menjadi "Akibat". Atau bisa jadi juga tidak tepat dalam mengambil keputusan terkait hukum sebab akibat tersebut.
Hal ini terlihat dalam praktek pengelolaan RPH yang kami lakukan. Setahun terakhir ini nilai retribusi yang kami setoran ke Pemerintah Kabupaten sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Pemahaman hukum sebab akibat yang kurang tepat akan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang kurang tepat. Hal ini terjadi pada kasus retribusi pelayanan pemotongan ternak unggas.
Sejak awal aku mendapat tugas mengelola RPH telah aku dengar informasi bahwa potensi retribusi pemotongan unggas yang seharusnya diterima RPH lebih besar dari nilai penerimaan retribusi yang disetorkan ke Pemerintah Kabupaten. Kondisi ini diduga disebabkan antara lain oleh :
1. Kesalahan penghitungan oleh petugas penagih retribusi dengan nilai yang disetorkan.
2. Ketaatan pelaku usaha dalam membayar retribusi pelayanan pemotongan unggas.
Kami melakukan penggantian petugas penagih retribusi dengan memilih petugas dengan kompetensi yang lebih baik sehingga dugaan atas sebab pertama dapat kami tekan atau bahkan hilangkan. Upaya kami dalam meningkatkan ketaatan pelaku usaha untuk membayar retribusi sesuai jumlah ternak yang potong adalah dengan memperbaiki mekanisme pengawasan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Ketaatan pembayaran retribusi yang meningkat praktis akan meningkatkan nilai retribusi yang dapat kami setor ke Pemerintah Kabupaten.
Jadi, peningkatan nilai Retribusi Pelayanan RPH yang kami setorkan kepada Pemerintah Kabupaten adalah sebagai akibat dari ketaatan pelaku usaha untuk melakukan pembayaran retribusi, bukan karena jumlah pemotongan ternak yang meningkat. Hal ini menurut kami terjadi karena adanya peningkatan kepuasan atas pelayanan yang kami berikan.
Kondisi perlu kami sampaikan ke masyarakat terutama kepada Pemerintah Kabupaten, bahwa peningkatan setoran retribusi pelayanan RPH sebesar sekitar 10% terjadi karena adanya peningkatan kepuasan dari pelaku usaha pemotongan yang menerima pelayanan dari RPH sehingga peningkatan ketaatan mereka dalam melakukan pembayaran retribusi pelayanan RPH. Kami berharap dengan mengetahui kondisi ini Pemerintah Kabupaten dapat memutuskan kebijakan pemerintah terkait Pelayanan Rumah Potong Hewan (RPH) Berau
Rabu, 18 Mei 2022
SEBUAH KEPERCAYAAN
Setiap kita pasti akan merasa senang jika mendapat kepercayaan dari pihak lain. Kepercayaan dalam bentuk apa pun akan menuntut adanya sebuah tanggung jawab. Misal, kita mendapat kepercayaan untuk mengantar suatu barang, maka sebagai sebuah bentuk tanggung jawab kita akan memastikan barang tersebut diterima di alamat tujuan dalam kondisi yang utuh dan baik serta tidak terlambat.
Lebih dari 3 tahun ini aku mendapat kepercayaan untuk memimpin dan mengelola Rumah Potong Hewan (RPH). Ini adalah tugas yang tidak mudah menurutku. Banyak orang berkomentar, "Wah enaklah bisa makan daging tiap hari". Atau "Enak nih bisa beli daging dengan harga yang lebih miring". Atau bahkan ada yang lebih ekstrim, "Wah enak, santai itu kerjanya". Itu menurut pandangan orang umum atau mereka yang kurang tahu.
Lebih dari 3 tahun ini aku mendapat kepercayaan untuk memimpin dan mengelola Rumah Potong Hewan (RPH). Ini adalah tugas yang tidak mudah menurutku. Banyak orang berkomentar, "Wah enaklah bisa makan daging tiap hari". Atau "Enak nih bisa beli daging dengan harga yang lebih miring". Atau bahkan ada yang lebih ekstrim, "Wah enak, santai itu kerjanya". Itu menurut pandangan orang umum atau mereka yang kurang tahu.
Memimpin dan mengelola RPH menurutku bukanlah tugas yang mudah. Kinerja RPH sebagai institusi pelayanan ditentukan oleh kepuasan pihak yang menerima pelayanan dari RPH. Keluhan dari para penerima layanan adalah indikator kepuasan pelayanan. Saya sering mengatakan, "Jika tidak ada keluhan, ada 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama pelayanan RPH sudah sangat bagus, kemungkinan kedua terlalu banyak keluar dan tidak ada keluhan yang direspon dengan baik oleh Pihak RPH". Kami dalam bekerja berusaha dengan segenap daya untuk mencegah kemungkinan kedua, menuju kemungkinan pertama.
Upaya untuk mencegah kemungkinan kedua bukanlah langkah yang mudah. Kami harus memperbaiki orientasi staf RPH yang semula bekerja sekedar melaksanakan tugas untuk menggugurkan tanggung jawab, menuju orientasi kerja kepada kepuasan pelanggan. Kami juga harus mengedukasi para pelaku usaha agar bekerja dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Harapan kami, saat perbaikan internal kami terbentuk maka kualitas pelayanan yang kami berikan akan meningkat sehingga akan mendorong ketaatan para pelaku usaha dalam penerapan peraturan pemerintah.
Upaya kami mungkin terlihat belum maksimal. Aku telah berusaha memberikan yang terbaik dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang kami miliki. Keterbatasan jumlah tenaga kerja dan ditambah dengan permasalahan budaya kerja membuat perubahan yang kami raih masih belum optimal. Secara pribadi, upaya perbaikan masih terus dilakukan menuju kondisi pelayanan yang lebih baik.
Rabu, 11 Mei 2022
UPAYA RPH BERAU MENGHADAPI PMK
Beberapa hari ini sedang marak pemberitaan tentang PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak ruminansia, seperti sapi. Tanda-tanda umum penyakit ini adalah adanya tanda-tanda luka seperti melepuh pada mulut dan teracak (kaki) sapi. Sapi mengalami kondisi seperti sariawan sehingga sapi tidak dapat mengkonsumsi makanan dengan baik. Hal tersebut mengakibatkan penurunan kondisi umum ternak bahkan hingga kematian.
UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Berau sebagai salah satu tujuan dari lalu lintas ternak di Kabupaten Berau melakukan beberapa langkah sebagai upaya mencegah masuknya penyakit tersebut di wilayah Kabupaten Berau, khususnya di dalam UPT RPH Berau.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dokumen terkait asal usul ternak, seperti Surat Keterangan Jalan Ternak (SKJT) jika ternak berasal dari wilayah Kabupaten Berau. Surat tersebut dikeluarkan menginformasikan asal usul dan kepemilikan ternak, serta kondisi kesehatan ternak berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas peternakan di kecamatan. Ternak-ternak yang berasal dari luar Kabupaten Berau atau luar Propinsi Kalimantan Timur harus disertai dengan dokumen kekarantinaan untuk mengetahui kondisi kesehatan ternak tersebut.
Langkah kedua adalah pemeriksaan kondisi kesehatan ternak di kandang penampungan RPH. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga dokter hewan RPH dengan tujuan untuk memastikan bahwa ternak benar-benar dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit hewan menular. Hal ini juga untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan dari kegiatan pemotongan di UPT RPH Berau benar-benar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Langkah ketiga yaitu edukasi kepada pelaku usaha. Pengetahuan dan pemahaman para pelaku usaha atas penyakit hewan menular terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) harus ditingkatkan. Mereka yang membawa ternak dari luar daerah masuk ke dalam wilayah Kabupaten Berau, bahkan hingga UPT RPH Berau. Pengetahuan mereka yang baik atas PMK dan daerah-daerah yang telah tertular PMK akan dapat mencegah mereka untuk mengambil ternak dari daerah-daerah tertular sehingga peluang PMK masuk wilayah Berau dapat dikurangi.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh UPT RPH Berau adalah salah satu upaya pencegahan dan deteksi dini atas adanya wabah PMK. Melalui tindakan tersebut diharapkan PMK tidak sempat masuk di wilayah Kabupaten Berau.
Selasa, 10 Mei 2022
PEMOTONGAN HEWAN SELAMA RAMADHAN 1443 H DI UPT RPH BERAU
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah
Potong Hewan (RPH) Berau sebagai salah satu UPT di bawah Dinas Pertanian dan
Peternakan Kabupaten Berau selalu berusaha memberikan pelayanan pemotongan
hewan, baik ternak ruminansia maupun ternak unggas. Kegiatan pelayanan ini dilakukan setiap hari
mulai pukul 13.00 WITA hingga sekitar pukul 18.00 WITA untuk kegiatan
pemotongan ternak ruminansia, sedang untuk pelayanan pemotongan ternak unggas
mulai pukul 01.00 WITA hingga sekitar pukul 09.00 WITA.
Jam operasional pemotongan ini akan mengalami perubahan pada kondisi-kondisi tertentu , misalnya menjelang hari-hari besar agama dan akhir tahun. Di Bulan Ramadhan 1443 H kali ini terutama di sepekan terakhir Ramadhan kegiatan pemotongan mengalami peningkatan karena jumlah ternak yang dipotong meningkat sehingga kegiatan pemotongan dimulai lebih awal dan berakhir lebih lambat.
Jumlah pemotongan pun mengalami peningkatan, pada saat sebelum Ramadhan dan 20 hari pertama Ramadhan pemotongan ternak unggas (ayam) rata-rata sekitar 3.500 ekor per hari di 10 hari terakhir Ramadhan meningkat menjadi lebih 4.500 ekor per hari. Kondisi serupa juga terjadi pada pemotongan ternak ruminansia (sapi) yang semula rata-rata pemotongan hanya 5 ekor per hari di 10 hari terakhir Ramadhan meningkat menjadi lebih dari 10 ekor per hari.Selama Ramadhan 1443 H kali ini, UPT RPH Berau melayani pemotongan ternak unggas (ayam) sebanyak 115.830 ekor, meningkat 2,04% jika dibandingkan dengan pemotongan ayam selama Ramadhan 1442 H (sebesar 113.515 ekor). Kondisi berbeda terjadi pada pelayanan pemotongan ternak ruminansia (sapi) yang mengalami penurunan jumlah ternak dipotong sebesar 10,51%. Selama Ramadhan 1442 H dipotong 276 ekor sapi, tetapi Ramadhan 1443 H hanya dipotong 247 ekor sapi.
BUKAN PERKARA GELAR
Karya : SY Adillah M (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...
-
Di kalangan mahasiswa pasti telah mengenal atau bahkan akrab dengan dengan sebuah software yang bernama SPSS. Software ini biasa dipergunak...
-
Mengikuti suatu event resmi cabang olah raga mewakili daerah adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang atlit. Hal itu bisa jadi menja...
-
Karya : SY Adillah M (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...