Jumat, 28 Januari 2022

TERIMA KASIH SUDAH BERTAMU

Karya : SY Adillah M (28 Januari 2022)


Terima kasih
Entah apa lagi yang harus ku katakan padamu selain dua kata satu kalimat itu,
Karena untukku penyesalan bertemu dengan mu tak pernah ada
Kau memang sudah pupus dan kehilangan ruang di hatiku
Tapi tak lantas semua kisah tentang kita bisa sirna seketika.

Terima kasih sudah bertamu dan menjadi sosok yang mampu membuat ku tergelak sebelum akhirnya kembali membuatku terisak
Terima kasih sudah bersedia singgah dan berusaha mengisi kekosongan yang sedari dulu pun hingga kini tetap tak akan pernah terisi
Terima kasih telah bersusah payah menjadi pendengar dan pelengkap ku yang bahkan sampai detik ini masih tak bisa utuh

Tak apa, ini bukan salahmu
Aku yang terkesan memberimu peluang seolah aku akan bisa menyayangimu dengan cara paling benar selayaknya wanita paling sempurna
Tapi aku lupa bahwa banyak luka yang tertinggal dari mereka-mereka yang mungkin bahkan tak sadar bahwa apa yang mereka lakukan membuatku hancur berantakan
Aku yang sedari awal membuat mu terlihat seperti orang bodoh yang memuja dan terus berusaha mencintai aku yang penuh dengan luka dan trauma
Aku bahkan tak bisa berdamai dengan diri ku sendiri, lantas apa pun yang dapat ku beri pada mu kala itu tak akan bisa utuh, sebab yang ku punya untuk diriku sendiri pun bahkan tak sampai separuh.
Andai kau tahu, aku tak pernah benar-benar bermaksud untuk menyakitimu entah dengan perkataan ku, perbuatanku, atau mungkin pergaulanku, sungguh aku tak pernah bermaksud demikian.
Pun aku tak pernah bermaksud membuat mu jatuh terlalu dalam ke dalam liang penuh nestapa sebab mencintai orang yang bahkan tak punya rasa.
Aku wanita yang penuh dengan amarah dan rasa tak percaya, tapi harus ku akui kau cukup berani mengetuk dan bertahan dengan aku yang bahkan tak pernah merasa cukup dan nyaman dengan apa yang ku punya.
Bahkan saat kau katakan kau lelah, sejujurnya aku sudah lama menduga hal itu akan segera terjadi, maksudku siapa yang akan tahan dengan “rumah” yang tak bisa menyamankan?
Aku meminta agar kita berpisah, sejujurnya agar kau pun bisa menemukan bahagiamu, sebab bukan di aku lah tempat hal tersebut dapat kau temu.
“berhentilah berjuang” ujarku, sebab sampai kapanpun kau tak akan pernah menang melawan aku dan semua koyak yang sudah terlanjur lama bersarang dalam sukmaku.

Saat ku katakan padamu “aku tak mau bertemu dengan mu lagi” maksud ku adalah agar kau bisa lekas pulih dari segala perih yang kucipta tanpa sengaja, meski ku tahu apa yang ku lakukan kala itu adalah sebuah keegoisan.
Tapi sekali lagi kau jelas sangat layak untuk bahagia.
Dan bukan dari aku lah tempat bahagia itu akan tercipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN PERKARA GELAR

Karya :  SY Adillah M  (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...