Hari Sabtu (29 Januari 2022) putraku mengikuti Kejuaraan Panahan Tingkat Propinsi Kalimantan Utara mewakili Kabupaten Bulungan. Nomor lomba yang diikuti adalah ronde nasional jarak 20 meter untuk anak dengan kelahiran maksimal tahun 2008. Ini adalah pengalaman pertama putraku mengikuti event resmi Perpani sehingga menjadi beban tersendiri baginya. Terlebih dia menembak untuk kabupaten tetangga. Kami adalah warga Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur, sementara putraku diminta menembak untuk Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan Utara.
Beban menembak untuk kabupaten tetangga membuat putraku berusaha untuk memberikan yang terbaik, walau pihak Bulungan tidak menargetkan apa pun kepadanya. Kondisi ini membuat dia menjadi kurang fokus dengan tembakan yang dilakukan. Dia menjadi kurang memperhatikan teknik memanah yang baik. Hal ini justru membuat tembakannya berantakan, sehingga di babak kualifikasi dia berada di urutan ke-15.
Selanjutnya di babak eliminasi kembali dia menembak melawan pemanah dari Kabupaten Malinau. Lawan dia itu sebenarnya bukanlah orang baru. Dia pernah bertemu juga dengan pemanah tersebut di jarak 20 meter 2 tahun lagi. Saat itu dia tidak berhasil mengalahkan pemanah dari Malinau tersebut. Di pertemuan kali ini, ternyata putraku masih belum berhasil mengalahkan pemanah dari Malinau tersebut.
Banyak hal yang kami peroleh dari kejuaraan panahan yang kami ikuti hari ini. Putraku memang belum dapat menyumbangkan medali untuk Kabupaten Bulungan, tetapi banyak pelajaran yang kami peroleh dari event ini untuk memacu diri dan memperbaiki prestasi putraku. Semoga di event yang akan datang, putraku akan dapat tampil lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar