Aku adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau yang kadang disebut juga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai seorang PNS yang kebetulan mempunyai jabatan aku mempunyai beberapa kesibukan, terutama di awal tahun. Kesibukan atau kegiatan yang aku lakukan tersebut terkadang aku bagikan juga di media sosial sekedar agar orang-orang mengetahui kegiatan di tempat kami bekerja. Tetapi tidak setiap hari aku membagikan kegiatan atau kesibukan yang aku lakukan.
Sementara ini aku juga mempunyai teman lama yang dulu pernah bekerja di kantor sama. Temanku tersebut kebetulan juga seorang PNS walau lebih junior dari diriku. tetapi dia juga mempunyai jabatan di kantor tempat dia bekerja. Hampir setiap hari dia update foto di sosial media. Foto yang dia share di sosial media bermacam-macam, mulai foto saat makan di warung atau restoran, foto saat di penginapan atau hotel, foto saat di kendaraan menuju ke suatu tempat, dan foto dia di dalam ruang kerja. Tetapi anehnya, aku belum pernah melihat dia membagi foto kegiatan dia di tempat kerja.
Aku benar-benar heran. Aku juga seorang PNS, tetapi aku tak bisa melakukan update status di sosial media sesering itu, paling hanya sebulan sekali untuk menyampaikan pencapaian kerja selama sebulan. Temanku yang satu ini dapat melakukan update status hampir setiap hari, tetapi belum pernah dia update status (mudahan aku memang belum lihat) tentang kegiatan yang dia lakukan di kantor atau kegiatan lapangan sebagai tindak lanjut dari apa yang dia lakukan di kantor. Posisi dia dengan jabatan yang cukup vital, harusnya dia dapat update status tentang kegiatan dia di kantor.
Aku bukan iri kepada dia, tetapi lebih kepada heran atas kegiatan temanku tersebut. Kondisi tersebut seperti membenarkan anggapan umum bahwa PNS itu tidak ada kerjaan tetapi gaji tetap lancar. Seharusnya kita sebagai PNS kita menunjukkan bahwa kita tidak makan gaji buta. Kita mempunyai pekerjaan yang dilakukan setiap hari. Seandainya pun kegiatan kita tidak seberapa, janganlah tunjukkan hal tersebut ke khalayak umum, sehingga anggapan tersebut tidak muncul di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.