Musim penghujan adalah saat yang ditunggu oleh petani untuk memulai bercocok tanam. Di musim ini para petani tidak perlu lagi khawatir tanaman yang mereka tanam akan kekeringan karena kekurangan air. Di saat ini, tanaman akan tumbuh lebih baik karena kebutuhan air untuk pertumbuhan akan tercukupi.
Di musim penghujan seperti namanya hujan turun hampir setiap hari. Di saat seperti ini pada malam-malam tertentu aku menjadi kurang nyaman untuk tidur, terutama saat hujan turun di malam hari. Rumah kami adalah rumah pertama di kompleks tempat kami tinggal, sehingga posisinya menjadi paling rendah dibandingkan rumah-rumah lain yang dibangun belakang. Posisi rumah kami sebagai rumah pertama dan juga terendah di komplek membuat air hujan sering kali merembes ke dalam rumah.
Selama hujan tidak terlalu deras dan turun tidak terlalu lama maka kondisi rumah kami akan tetap aman. Kondisi rumah kami akan tetap kering jika hujan deras hanya turun selama sekitar 1 jam, tetapi jika lebih dari 1 jam maka air akan mulai menggenang dan kemudian air mulai merembes ke dalam rumah. Kami dapat mengurangi kesempatan air masuk ke dalam rumah membangun dinding penghalang di depan rumah, di belakang rumah, dan di pintu kamar mandi. Dinding tersebut kami namakan "Benteng Takeshi". Dinding tersebut dapat mengurangi kesempatan air masuk ke dalam rumah dan hanya sekedar merembes ke dalam rumah dengan ketinggian sekitar 1 cm.
Kemarin (18 Januari 2022) hujan turun tengah malam. Di saat awal hujan tidak terlalu deras, tetapi telah menyebabkan genangan air di sekitar rumah sehingga sekitar pukul 03.00 dini hari air mulai merembes ke dalam rumah. Saat itu hujan mulai mereda sehingga kami merasa agak tenang. Pikir kami aman, seandainya air masuk inshaa Allah tidak akan terlalu tinggi.
Sekitar pukul 05.00 kami bangun untuk ibadah pagi. Kami terkejut saat kaki kami menyentuh lantai, ternyata lantai kami telah basah oleh air, padahal lantai kamar kami lebih tinggi sekitar 20 cm dari bagian lantai ruangan yang lain. Segera kami keluar memeriksa kondisi sekitar. Rupanya ketinggian air di luar rumah telah melebihi ketinggian Benteng Takeshi di bagian pintu kamar mandi. Kondisi ini membuat air mengalir ke dalam rumah seperti air terjun. Ini adalah banjir terbesar sejak Benteng Takeshi kami bangun.
Kondisi air masih terus naik hingga sekitar pukul 06.30 sehingga air masuk ke dalam rumah semakin tidak dapat kami bendung. Ketinggian air di dalam rumah bahkan mencapai 50 cm, hingga akhirnya sekitar pukul 07.00 air banjir tidak lagi mengalami kenaikan. Kami pun dapat memulai untuk mengeluarkan air dari dalam rumah dan membersihkan rumah dari kotoran yang masuk ke dalam rumah.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.