Minggu, 16 Oktober 2022

MASIH

Karya : SY Adillah M (20 Januari 2020)


Bait ini ku tulis dengan segenggam kenangan, sejumput harapan, dan segudang perasaan.

Andai kau tau, semesta ku masih milikmu
Malam dan siang ku masih merindu mu
Senja ku yang kini berubah kelabu tanpa mu.

Bukan jarak yg memisahkan kita
Bukan juga karena sudah saling kehabisan rasa
Tapi kita sudah terlalu lelah untuk saling bertahan

Genggaman yang berubah menjadi cengakraman
Tuntunan yang berubah menjadi tuntutan
Aku dan kamu yang saling merasa
seolah digiring dan bukan lagi seiring
Membuat kita merasa tak lagi cocok untuk bersanding.

Kamu indah, pun baik, dan layak, sayangnya bukan untuk ku.
Pun demikian pula aku.

Kita tak lagi searah, tak lagi sewarna, tak lagi senyawa.
Pertengkaran demi pertengkaran yg seolah menjurus kepada akhir yang sama; perpisahan.

Egoku dan egomu yang terlalu berkuasa di atas rasa
Memaksa kita untuk saling menggelorakan amarah
Komunikasi yang tak lagi berjalan dua arah
Hubungan yang kian terasa berat untuk dipertahankan
Hingga akhirnya kita menyerah dan berpisah

Aku meringis, terisak dalam tangis.
Semakin kesini yang kusesap bukan lah rindu tapi pilu
Berpisah dengan mu sesakit ini ternyata
Tapi terus bertahan denganmu tentu akan lebih sakit lagi nantinya.

Aku hanya ingin bilang, terima kasih karena telah mau menemaniku berjuang.

Aku masih mencintai mu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN PERKARA GELAR

Karya :  SY Adillah M  (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...