Karya : SY Adillah M (12 Februari 2020)
Hei! Iya kamu, jika lelah bersandarlah
Istirahatlah sejenak, kau tau, tak semua hal harus selesai hari ini,
satu per satu ya...
Ku lihat kau sudah berjuang terlalu keras belakangan ini
Jadi ya kalau memang ingin mengeluh ya mengeluh saja
Wajar kok, jika kau merasa penat, kau tidak sendiri.
Kau ingin dengar sebuah cerita tidak?
Mari sini dengarkan;
Dulu ada seorang gadis dengan impian yang luar biasa tinggi, iya! Tinggi sekali
Semua orang bilang "ayolah sadar diri, yang kamu dapatkan tak akan sesuai ekspektasi"
Tapi dia bukan orang yang mau peduli
Dia bekerja keras 2 sampai 3 kali lipat dibanding orang lain
Begitu dia menjadi lebih baik, dia malah dipaksa untuk menepi dan mencari jalan lain.
Orang itu bilang, bukan gadis itu yang layak, tapi anaknya.
Kau ingin tau tidak apa yang dilakukan gadis itu?
Menurut? Tentu tidak! Dia memberontak, ya kau harus tau, dia bukan gadis yang penurut.
Dia memberontak, keras sekali sampai emosinya pun ikut tersulut.
Orang yang memintanya mencari jalan lain pun tak kehabisan cara.
Kali ini caranya lebih mejijikkan lagi
Dia menghasut semua orang agar membenci gadis itu.
Gadis itu tau, tapi tak mau peduli.
Sampai tiba di satu titik gadis itu sadar bahwa dia sudah terlalu banyak kehilangan hal menyenangkan dalam pencarian dan pengejarannya selama ini.
Kau tau? Gadis itu berhenti sejenak, melihat kondisi sekeliling
Meratapi kerusakan demi kerusakan yang dia lihat telah busuk
Dia hanya berharap agar kerusakan itu cepat mengering
Tapi ternyata justru aroma yang ditimbulkan dari kerusakan itu semakin menusuk
Bukan menusuk penciuman, tapi perasaan
Gadis itu tersadar, sejujurnya dia tak benar-benar tak peduli dengan sekitar.
Iya, dia hanya 'berpura-pura' tak peduli saja.
Kau ingin tau lagi tidak? Gadis itu sekarang justru jadi orang yang meragukan impiannya
Kenapa? Ya karena dia terlalu lelah,
Bukan lelah berlari, tapi lelah berjuang.
Ya karena selama ini, yang dia rasakan adalah
DIA YANG BERJUANG TAPI DIA JUGA YANG TERBUANG
Kau tau tidak? Gadis itu sekarang sedang duduk di samping mu.
Sedang rehat, sambil memikirkan "ingin melanjutkan atau menyudahi"
Kau tau? Tak ada yang salah dari menyerah, jika memang sudah tak sanggup lagi
bila bertahan malah terus menyakiti
mungkin mundur dan berhenti bisa jadi jalan terbaik.
Bagaimana? Sudah reda lelah mu?
Lalu? Apa masih ingin berjuang kembali?
Jika iya, semangat ya!
Jika tidak, juga tak apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar