Karya : SY Adillah M (12 Februari 2020)
Tak
semua perih harus disuarakan dengan lirih
Tak semua amarah harus disuarakan dengan jeritan
Dan tak semua kekecewaan harus disuarakan dengan bentakan
Saya belajar banyak dari segala persakitan
Jatuh dan terluka itu wajar
Merasa tak berdaya dan tak berharga itu wajar
Patah lalu enggan tumbuh juga wajar
Yang tak wajar itu rasa bencinya
Rasa ingin menyalahkan waktu dan keadaanya.
Tak perlu kau kejar semuanya
Tak perlu kau gapai segalanya
Hidup ini bukan ajang pameran
Atau pentas pertunjukan.
Hidup ini perjalanan panjang
Kita bukan lukisan di sebuah pameran kesenian
Juga bukan dalang dalam sebuah pewayangan
Kita hanya lakon dalam sebuah pementasan, serta tuhan yang berperan sebagai
dalang.
Kita patuh dalam skenario ciptaannya
Kita hanya menjalani alurnya saja
Setelah pagelaran panjang yang melelahkan
Saat lampu lampu sorot dipadamkan
Kita kembali diletakkan di tempat yang aman
Dirawat dengan penuh kasih sayang
Kita hanya pewayangan, lalu apa yang ingin kita sombongkan?
Berhenti hidup hanya untuk balas dendam
Belajarlah untuk memaafkan.
Tak ada yang salah dengan hal itu.
Kasihanilah hatimu, dia lelah menanggung luka yang justru kau pelihara dengan
sukarela.
Maafkanlah,
Lepaskan dendam mu
Biarkan lukamu sembuh dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar