Sabtu, 13 November 2021

OMONG KOSONG

Karya : SY Adillah Murni (22 Januari 2020)


Beberapa dari kita terlalu banyak berpikir sebelum bicara, terlalu takut bersuara, hingga akhirnya memilih bungkam

Beberapa dari kita memilih menjadi pendengar hingga saat kita terluka parah pun tak ada yang sadar.

Terkadang kita memilih bungkam bukan karena tak punya suara
Bukan pula tak mau beropini
Kadang diam dan bungkam adalah jalan terakhir ketika bersuara pun terasa percuma
Dan beropini pun terus ditentang oleh para petinggi

Terkadang ingin berteriak sampai beradu urat pun tak mampu mengubah keadaan
Kita dianggap tak cukup cerdas, 'katanya',
Tak cukup mahir 'katanya',
Tak cukup paham 'katanya',
Tapi ya bagaimana mau paham jika kalian tak memberi kami kesempatan?

Seolah jika kalian sudah bersuara kami hanya perlu bersetuju saja
Seolah jika kalian sudah menentang kami tak boleh menantang.

Kami punya pola pikir yang berbeda, tapi dipaksa agar sama dan rata.
Bila berbeda dihina, bila tak sesuai dicecar, dikejar, lalu dihajar.

Demokrasi; KATANYA!!!!

Tergelak aku dibuatnya
Omong kosong macam apa pula ini?
Bicara demokrasi tapi berbicara sedikit dituduh makar
Beropini sedikit dituduh memprovokasi.

Yang lebih lucu lagi, mereka bilang semua orang berbeda dan istimewa, tapi masih saja dibuat standar-standar kampungan yang membuat seniman terlihat bodoh karena tak pandai kimia,
Yang membuat olahragawan terlihat tolol karena tak pandai matematika.

Lucu bukan? Sungguh membuat ku terpingkal

Tidak ada komentar:

BUKAN PERKARA GELAR

Karya :  SY Adillah M  (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...