Dewasa ini perkembangan teknologi informasi begitu pesat. Hal ini memberikan banyak kemudahan bagi umat manusia. Kita saat ini dapat kemana-mana tanpa harus kemana-mana. Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan kondisi 20 – 30 tahun yang lalu. Di saat itu semua hal dilakukan secara offline. Kita di saat itu harus benar-benar datang ke perpustakaan secara fisik untuk mendapatkan buku-buku. Aku ingat waktu kuliah dulu mempunyai lebih dari 3 kartu perpustakaan agar dapat mengakses buku di perpustakaan-perpustakaan yang ada.
Perkembangan teknologi informasi juga membuat interaksi antara individu menjadi semakin luas. Hubungan antar individu tidak lagi terjadi antara individu yang berada di suatu wilayah, misalnya satu kota atau satu kabupaten, tetapi dapat terjadi antar negara bahkan antar benua. Hal ini terjadi karena adanya media sosial (medsos). Media sosial menjadi sarana yang menghubungkan antar individu yang sebelumnya tidak pernah saling kenal.
Media sosial ini adalah sebuah alat. Nilai dari sebuah alat ditentukan oleh Si Pengguna. Sebuah tongkat kayu akan dapat digunakan untuk menyangga tubuh bagi seorang yang sedang mendaki gunung, tetapi tongkat kayu pun dapat digunakan untuk menyakiti atau bahkan membunuh seseorang. Media sosial ini serupa dengan tongkat kayu tersebut, jika digunakan untuk sesuatu yang baik maka akan memberikan dampak yang baik (positif), tetapi jika dipergunakan untuk sesuatu yang tidak baik tentu juga akan memberikan dampak yang tidak baik (negatif).
Banyak orang yang dapat menjalin silaturahmi dengan teman-teman lama, seperti teman sekolah atau teman bermain masa kecil melalui sarana media sosial. Media sosial pun membuat kita menemukan teman-teman baru yang mempunyai hobby atau minat yang sama misalnya. Kita dengan media sosial akan menemukab banyak sekali teman baru, teman yang tidak akan pernah kita sangka sebelumnya.
Media sosial selain berdampak positif juga dapat membuat seseorang mendapatkan musuh baru, karena adanya perbedaan pendapat di dunia maya. Serupa teman-teman baru yang tidak pernah kita sangka, musuh baru pun dapat muncul tanpa pernah kita sangka. Hal ini mungkin terjadi karena komentar kita yang mungkin menyakiti hati seseorang hingga yang bersangkutan atau teman dekat yang bersangkutan menjadi emosi.
Intinya media sosial akan berdampak positif atau berdampak negatif tergantung kepada kita sebagai pengguna. Kita sebagai pengguna seharusnya bijak dalam menggunakan media sosial, terutama saat memberikan komentar. Di pergaulan dunia nyata, kita sering mendengar ungkapan “Mulutmu Harimaumu”, maka di dunia maya ada ungkapan “Jarimu Harimau”.
Jari kita adalah perwakilan dari mulut kita. Jari kita adalah jalan kita memberikan komentar. Saat kita memberikan komentar tanpa mempertimbangkan akibat yang akan terjadi dari komentar atau tulisan yang akan muncul, maka itulah pintu masuk perpecahan atau permusuhan. Timbang-timbanglah sebelum memberikan komentar atas status seseorang, atau setidaknya bacalah sekali lagi sebelum jari kita menekan tombol [send] atas komentar yang kita tulis.
Jadi, media sosial dalam bentuk apa pun dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Media sosial akan dapat mendekatkan yang jauh tetapi dapat menjauhkan yang dekat. Media sosial dapat membuat menambah teman bahkan teman yang tidak pernah kita perkirakan sebelumnya. Media sosial juga membuat kita mendapatkan musuh yang tidak terduga. Kuncinya dalam bermedia sosial adalah bijak dalam membuat tulisan, khususnya saat memberikan komentar.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.