Sabtu, 26 Maret 2022

ANDAI LELAH DIIZINKAN

Karya : SY Adillah M (24 Maret 2022)


Saya boleh menepi sejenak untuk mengeluh tidak?
Saya ingin beristirahat tanpa membuat orang lain risau
Saya lelah harus terus menyeret luka saya sepanjang jalan sendirian
tapi saya tidak mau membagi luka ini kepada siapapun, sebab luka ini tanggung jawab saya

Kira-kira bisa tidak luka ini mengering tanpa dirawat?
Saya lelah menahan perih tiap luka ini diobati, tapi semakin saya biarkan seperti ini lukanya semakin perih.

Sebenarnya luka bisa sembuh atau akan semakin membusuk? mengapa semakin ke sini lukanya semakin melebar?
Saya semakin kehilangan kendali atas apapun, bahkan sumbu saya

Saya benci saat ucapan yang terlontar dari mulut saya tanpa sadar menyakiti orang sekitar
tapi bila saya diam, mereka akan lebih sakit lagi
saya bingung harus apa
saya hanya sangat kelelahan

Jadi saya mohon, izinkan saya menepi dan tergeletak di tanah tanpa suara, tanpa bicara
Berhenti tanya apapun tentang ‘mengapa’
Sebab jawabannya selalu sama
‘Saya hanya kelelahan, tapi yang satu ini luar biasa lelahnya’

Jumat, 11 Maret 2022

TUAN

Karya : SY Adillah M (18 Februari 2020)


Tak terasa 4 tahun sudah kita bersama
Bukan waktu yang sebentar itu tuan
Berbagai hal telah kita lalui bersama
Mulai dari yang mengundang tawa hingga mengurai air mata

Rentang jarak kini membentang antara kita
Tak terbersit sekalipun bagi ku untuk mencari yang lain
Meski yang terlihat menarik selalu ada
Tapi bukan mudah bagiku untuk berpaling

Setiap pagi ku terbangun dengan segenggam rindu yang selalu ku kemas rapi untukmu
Ku bingkai indah rasa ini untuk mu
Gelora yang tak pernah reda meski sudah hampir setengah dekade kita bersama

Ribuan kilometer jarak memisah raga
Terkadang aku merasa gentar
Tapi kau bilang Aku dan kamu tak perlu takut
Sebab rasa sayang kita terlanjur akut

Kita hanya perlu berhenti curiga dan memperbanyak percaya
Jangan bicara bila emosi masih menjadi raja
Jangan berdebat mempermasalahkan ego yang masih sangat membara

Aku menunggu mu tuan
Masih di tempat yang sama
Berharap kau lekas kembali dan bercerita tentang kisah tua kota luar biasa yang telah kau kunjungi.

Aku percaya, sejauh apa pun kaki mu melangkah akan selalu ada aku di hati mu
Bila kau tanya mengapa, jawabannya ya sebab aku pun begitu.

2.091 km tuan, tak main-main rentangan itu
Bila bukan karena sayang menunggu dan berjuang tak mungkin kulakukan.

Karena mu, aku berhenti mencari
Dengan mu aku merasa cukup
Bersama mu aku merasa sanggup.
Iya, sanggup melalui apapun yang akan menghadang ku.

Kuharap kau pun begitu.
Semoga jarak tak membuat rasa menjadi sirna
Semoga waktu tak membuat kita jenuh

Dan semoga semesta akan terus mendukung kita untuk terus bersama.

BUKAN PERKARA GELAR

Karya :  SY Adillah M  (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...