Kewajiban pertama kali yang harus dilakukan kepada pencipta-Nya : "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku" [QS. Az-Zariyat : 56] Tujuan manusia hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah swt, ini merupakan tujuan utama manusia hidup dan diciptakan, tetapi bukan berarti manusia dilarang untuk mencari harta, akan tetapi alangkah baiknya setiap tindakan yang kita lakukan kita niatkan untuk beribadah kepada Allah swt.
Hak Allah adalah disembah dan tidak mempersekutukan Allah, sedangkan hak seorang hamba yang tidak mempersekutukan Allah adalah tidak kekal di dalam neraka.
Hak Allah atas hambanya :
- Mentauhidkan Allah : menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya.
- Tidak menyekutukan Allah : menjadikan semua sesembahan selain Allah adalah bathil.
- Macam-macam tauhid :
- Tauhid Rububiyah : mengesakan Allah swt dengan mengimani semua perbuatan-perbuatan kepada Allah (menciptakan, menghidupkan, memberikan rejeki, dan lain-lain.
- Tauhid Uluhiyah : kita mengesakan Allah dalam perkara ibadah dan segala sesuatu yang menjadi kekhusuan baginya.
- Tauhid Asma wa'sifat : kita mengesakan Allah dengan nama-nama yang baik dan dengan sifat-sifat yang tinggi yang dimiliki-Nya.
- Dihapuskan dosa-dosa ( "... wahai bani Adam! Seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika mati kau tidak menyekutukan Aku sedikit pun juga, pasti Aku akan berikan kepadamu ampunan sepenuh hati pula")
- Dihilangkan kesusahan dan kesedihan dunia dan akhirat ("... Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka") [QS. Ath-Tholaq : 2 - 3]
- Dimasukkan ke dalam surga (Rasulullah bersabda : "Barang siapa yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu niscaya ia masuk surga") (HR. Muslim No. : 93)
Dosa Paling Besar adalah Menyekutukan Allah
Dan di dalam Al Quran, ketika Allah menyebut tentang hak-hak, maka Allah menyebut hak Allah terlebih dahulu sebelum yang lain, dan ketika Allah menyebut perkara yang diharamkan, Allah menyebutkan syirik, terlebih dahulu sebelum yang lain. Di dalam sebuah hadits, Nabi ditanya oleh sebagian sahabat, "Wahai Rasulullah dosa apa yang paling besar di sisi Allah?". Maka beliau mengatakan "Dosa yang paling besar di sisi Allah adalah engkau menjadikan bagi Allah sekutu padahal Dia-lah yang telah menciptakan dirimu".
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.