Rabu, 29 September 2021

SEMUA HANYA KARENA PANDEMI

Pandemi Covid 19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 dan kemudian mulai masuk Indonesia di awal tahun 2020 telah mempengaruhi banyak hal di kehidupan kita.  Penyebaran penyakit yang cukup cepat menyebabkan ditetapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) dengan berbagai istilah yang ditetapkan oleh pemerintah.  Hal ini dilakukan sebagai sebuah upaya untuk menekan laju penularan penyakit tersebut.

Kebijakan tersebut memang memberikan dampak positif dalam pengendalian wabah Covid 19, tetapi hal tersebut juga memberikan dampak negatif.  Pemberlakuan karantina wilayah telah membuat dunia seperti berhenti bergerak.  Banyak aktifitas di luar ruangan atau aktifitas yang berpotensi menyebabkan kerumuman massa dibatasi atau bahkan dihentikan.  Kegiatan perkantoran dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah.

Event-event olah raga pun mengalami dampak atas pandemi Covid 19 ini.  Di tahun 2020, hampi semua event olah raga ditunda atau dibatalkan.  Event olah raga tingkat dunia seperti Olimpiade bahkan ditunda dan baru diselenggarakan pada tahun 2021.  Sementara banyak event di dalam negeri, baik tingkat nasional atau tingkat daerah tidak jadi diselenggarakan karena tidak mengantongi ijin dari pihak berwenang.  Event yang berhasil mengantongi ijin untuk menyelenggarakan event secara offline biasanya akan dilakukan dengan prosedur yang ketat dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid 19 tersebut.

Kondisi ini praktis sangat berdampak kepada pembinaan prestasi atlit.  Ketiadaan event kompetisi membuat semangat atlit untuk berlatih menjadi berkurang.  Kondisi ini juga berkaitan dengan kebijakan karantina wilayah, sehingga tempat-tempat latihan ditutup untuk sementara.

Aku sebagai orang tua yang mempunyai anak seorang atlit panahan sangat merasakan kondisi ini.  Kami mungkin tidak mempunyai masalah dengan tempat latihan yang ditutup, karena kebetulan kami telah menyebabkan tempat latihan di samping rumah.  Jarak tembak memang tidak terlalu panjang, tetapi cukuplah untuk latihan teknik hingga jarak tembak 18 meter.

Ketiadaan kompetisi adalah bagian yang kami rasakan berpengaruh besar kepada pembinaan prestasi.  Jumlah kompetisi panahan yang sangat sedikit membuat semangat latihan anakku sangat menurun.  Kami telah berusaha dengan berbagai cara agar semangat latihannya tetap terjaga.  Tetapi umur anakku yang masih terlalu muda mungkin agak susah untuk mengerti motivasi yang kami sampaikan.

Anakku masih duduk di bangku Sekolah Dasar.  Bagi anak seumur dia, motivasi yang paling mudah adalah dengan mengikutkannya kompetisi panahan.  Sebelum pandemi, kami telah mengagendakan bahwa setiap tahun anakku setidaknya harus dapat mengikuti satu event kompetisi panahan.  Hal ini telah rutin kami lakukan sejak tahun 2017 dan event terakhir yang kami ikuti adalah event di awal tahun 2020.  Setelah Januari 2020, kami tidak pernah lagi mengikuti kompetisi.  Beberapa event yang telah kami mendaftar untuk mengikutinya bahkan tidak jadi kami ikuti karena kasus pandemi Covid 19 ini.

Kompetisi panahan secara offline memang hampir tidak ada lagi dan sebagai gantinya adalah kompetisi panahan secara online.  Event secara online ini memang memungkinkan bagi pemanah yang menjadi anggota sebuah club.  Tetapi club di tempat kami bergabung sepertinya kurang peduli dengan event-event kompetisi panahan yang ada.  Anakku juga pernah mencoba mengikuti kompetisi secara online tidak bersama club, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan.  Dia bilang tidak nyaman mengikuti event seperti itu.

Kompetisi panahan secara online mungkin lebih cocok jika dilakukan secara beramai-ramai bersama anggota club.  Sifat khas anak-anak adalah senang bergurau bersama teman-temannya.  Hal inilah yang dicari oleh anak seumur anakku.  Kompetisi panahan bagi anakku bukanlah tujuan utama.  Jalan-jalan dan  bertemu orang-orang baru sebenarnya yang menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh anakku di saat mengikuti kompetisi panahan.  Bertemu teman-teman dari club atau tempat lain dan bersenda gurau di lapangan adalah hal yang menyenangkan baginya.  Menang lomba dan pulang membawa medali adalah bonus.  Hal itulah yang tidak didapatkan dalam kompetisi secara online.

Entah sampai kapan pandemi Covid 19 ini akan berlangsung.  Semakin lama pandemi ini berlangsung, maka hal ini semakin membuatku khawatir atas prestasi panahan anakku.  Latihan memang selalu kami lakukan untuk menjaga kelenturan otot dan teknik memanah.  Tetapi ketiadaan kompetisi panahan yang dapat diikuti membuat tujuan latihan menjadi tidak jelas.

Kami selalu berdia semoga pandemi Covid 19 ini segera berlalu sehingga kami dapat beraktifitas normal kembali.  Kehidupan yang kembali normal walau tidak senormal kondisi saat sebelum wabah ini melanda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN PERKARA GELAR

Karya :  SY Adillah M  (11 September 2023) berkuliah memang bukan suatu hal yang mewah tapi bagi beberapa orang, termasuk saya mampu merasak...